JAKARTA, KOMPAS TV - Salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua, Kuat Maruf sampaikan nota pembelaan atau pleidoi, Selasa (24/1).
Dalam nota pembelaannya, Kuat mengatakan dirinya bingung dan tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada Yosua di tanggal 8 Juli 2022.
"Jujur saya bingung harus mulai dari mana karena saya tidak paham dan mengerti atas dakwaan JPU pada saya yang dituduh terlibat dalam perencanaan pembunuhan almarhum Yosua," ucap Kuat.
Baca Juga Jaksa Menilai Tak Ada Hal yang Meringankan Sambo, Bagaimana Sidang Pembacaan Pleidoi Hari Ini? di https://www.kompas.tv/article/371115/jaksa-menilai-tak-ada-hal-yang-meringankan-sambo-bagaimana-sidang-pembacaan-pleidoi-hari-ini
"Saya tidak pernah mengetahui apa yang akan terjadi pada almarhum Yosua. Saya dianggap sudah sekongkol dengan bapak Ferdy Sambo," lanjutnya.
Di kesempatan yang sama Kuat mengakui dan menyebut dirinya bodoh sehingga dimanfaatkan penyidik dalam pembuatan BAP.
"Saya akui saya ini bodoh. Saya dengan mudah dimanfaatkan oleh penyidik untuk mengikuti BAP dari Richard," ungkap Kuat.
"Demi Allah saya bukan orang sadis, tega, dan tidak punya hati untuk ikut membunuh orang yang saya kenal baik dan pernah menolong saya," lanjutnya.
Salah satu terdakwa pembunuhan Brigadir Yosua, Kuat Maruf sampaikan nota pembelaan atau pleidoi, Selasa (24/1).
Video Editor: Lintang Amiluhur
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/371117/full-nota-pembelaan-atau-pleidoi-lengkap-kuat-maruf-demi-allah-saya-bukan-orang-sadis
